Workshop Pengembangan LSP dan Pemutakhiran MUK LSP Poltekbang Jayapura: Memperkuat Standar Profesi Penerbangan

Makassar, 30 April 2024 – Politeknik Penerbangan Jayapura kembali mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan standar profesi penerbangan melalui Workshop Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Pemutakhiran Model Unit Kompetensi (MUK) LSP Politeknik Penerbangan Jayapura. Workshop yang dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura, Bapak Musri Kona, ini berlangsung pada tanggal 30 April 2024.

Workshop ini menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya, salah satunya adalah Bapak Ahmad Daud, yang memberikan materi seputar pemutakhiran MUK. Dalam paparannya, Bapak Ahmad Daud menjelaskan empat poin penting terkait pemutakhiran MUK, yaitu:

  1. Revisi MUK: Proses penyempurnaan dan penyesuaian MUK dengan perkembangan terkini di bidang penerbangan, untuk memastikan relevansi dan akurasi standar kompetensi.
  2. Validasi MUK: Tahapan penting untuk memastikan bahwa MUK yang telah direvisi telah sesuai dengan kebutuhan dan praktik di lapangan, melibatkan berbagai pihak terkait.
  3. Pengembangan Skema Baru oleh Assesor: Memberikan wawasan tentang bagaimana assesor dapat berperan dalam mengembangkan skema baru untuk memenuhi kebutuhan industri penerbangan yang terus berubah.
  4. Sertifikat Upgrading MUK: Menyajikan informasi terkait proses penerbitan sertifikat upgrading MUK bagi individu yang telah memenuhi persyaratan pemutakhiran MUK.

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura, Bapak Musri Kona, menyatakan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis dalam menjaga kualitas dan relevansi kompetensi tenaga kerja di industri penerbangan. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan, industri, dan pemerintah dalam menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas.

Workshop Pengembangan LSP dan Pemutakhiran MUK LSP Poltekbang Jayapura diharapkan dapat menjadi forum yang produktif untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices dalam mengembangkan standar profesi penerbangan yang lebih baik dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar profesi penerbangan, Workshop Pengembangan LSP dan Pemutakhiran MUK LSP Poltekbang Jayapura juga membahas pemutakhiran MUK untuk tiga profesi kunci dalam industri penerbangan, yaitu Personel Keamanan Penerbangan (Aviation Security), Pemandu Parkir Pesawat Udara Sayap Tetap (Marshaller), dan Teknisi Laboratorium Beton Aspal.

Untuk Personel Keamanan Penerbangan, pemutakhiran MUK bertujuan untuk memastikan bahwa personel tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan. Hal ini mencakup pembaruan terhadap prosedur keamanan, identifikasi ancaman, dan tindakan respons yang sesuai.

Pemutakhiran MUK untuk Pemandu Parkir Pesawat Udara Sayap Tetap (Marshaller) bertujuan untuk memperbarui standar kompetensi yang relevan dengan perkembangan teknologi dan prosedur dalam pengaturan parkir pesawat udara. Ini mencakup pemahaman tentang alat bantu pandu, komunikasi dengan pilot, dan pengelolaan area parkir pesawat yang efisien dan aman.

Sementara itu, pemutakhiran MUK untuk Teknisi Laboratorium Beton Aspal bertujuan untuk memastikan bahwa teknisi tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam melakukan pengujian dan analisis beton aspal sesuai dengan standar industri. Hal ini termasuk pembaruan terhadap teknologi dan metode pengujian yang baru dalam industri konstruksi.

Selain pemutakhiran MUK, Workshop Pengembangan LSP dan Pemutakhiran MUK LSP Poltekbang Jayapura juga menghasilkan pengembangan skema baru untuk enam profesi lainnya dalam industri yang berbeda. Skema baru ini bertujuan untuk meningkatkan standar kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja dalam berbagai bidang, termasuk:

  1. Welding Foremen: Mengacu pada standar kompetensi terkini dalam proses pengelasan, termasuk pengetahuan tentang berbagai teknik pengelasan, peralatan, dan prosedur keamanan.
  2. Staff Pemeliharaan Komputer: Mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, serta pemecahan masalah yang terkait.
  3. Operator Komputer Madya: Menyajikan standar kompetensi untuk operator komputer yang dapat menjalankan tugas-tugas dasar hingga menengah, termasuk pengoperasian sistem operasi dan aplikasi.
  4. Pengoperasian Baggage Towing Traktor dan Peralatan RAM: Merujuk pada kualifikasi operator traktor penarik bagasi dan peralatan bantu lainnya dalam pengoperasian bandara.
  5. Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Mencakup standar kompetensi untuk petugas yang bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja tertentu.
  6. Pelaksanaan Instalasi Listrik AC: Menyajikan standar kompetensi untuk teknisi yang terlibat dalam instalasi sistem listrik AC (Air Conditioner) untuk berbagai aplikasi.

Dengan pemutakhiran MUK dan pengembangan skema baru ini, diharapkan industri penerbangan dan industri lainnya dapat terus meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *